Ketahui 4 Cara Mengatur Keuangan Menurut Islam
Dalam mengelola keuangan, banyak aspek yang perlu diperhatikan agar tetap seimbang agar Anda tidak mengalami kesulitan pada masa depan. Bagi seorang Muslim, penting untuk memahami pentingnya mengatur keuangan menurut ajaran agama Islam. Dalam artikel ini, Prudential Syariah akan membahas beberapa cara mengatur keuangan menurut Islam.
Namun sebelum itu, alangkah baiknya jika Anda dapat memahami perspektif Syariah mengenai solusi masalah keuangan terlebih dahulu. Prudential Syariah telah mengupasnya dalam artikel "Solusi Masalah Keuangan dalam Perspektif Syariah" yang sangat informatif dan patut untuk dibaca.
Sekarang, mari lanjutkan pembahasan tentang cara mengatur keuangan menurut Islam. Pelajari selengkapnya di bawah ini!
Mengapa Mengatur Keuangan Menurut Prinsip Islam Penting?
Keuangan yang teratur menurut prinsip Islam tidak hanya menciptakan keseimbangan dalam hidup, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab sosial dan moral. Mari lihat beberapa alasan mengapa mengatur keuangan menurut prinsip Islam sangat penting:
1. Menjaga Keseimbangan antara Kebutuhan dan Keinginan
Pertama-tama, mengatur keuangan menurut prinsip Islam dapat membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan. Dalam Islam, kita selalu diajarkan untuk hidup sederhana dan menghindari sesuatu yang berlebihan, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. dalam cara makannya yang hanya akan memadukan roti dan daging bila sedang menjamu tamu.
Diriwayatkan dari Anas RA, beliau bercerita tentang gaya makan Rasulullah Saw. sebagai berikut: "Sesungguhnya, Rasulullah Saw. dalam sarapan dan makan malamnya tidak pernah memadukan roti dengan daging, kecuali bila sedang menjamu tamu." (HR Tirmidzi). Dengan memahami kesederhanaan yang dicontohkan dari cara makan Rasulullah, Anda dapat memulai untuk lebih mengurangi keinginan yang tidak terlalu penting.
2. Mencegah Perilaku Boros dan Utang yang Berlebihan
Perilaku boros dan utang yang berlebihan dapat menjadi sumber masalah keuangan yang serius. Islam mengajarkan untuk hidup sesuai kemampuan dan menghindari pemborosan yang tidak perlu, seperti utang untuk hal konsumtif. Jika sampai harus berutang, pastikan hanya untuk hal yang produktif seperti pendidikan atau kesehatan. Dengan mengelola keuangan secara bijak, Anda dapat menghindari utang yang tidak perlu dan tidak terkendali.
3. Menebar Kebaikan Sesama dengan Zakat, Infaq, dan Sedekah
Zakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh umat Islam, seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah 2: Ayat 43 yang berbunyi, "Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.". Mengatur keuangan menurut prinsip Islam berarti memastikan bahwa Anda dapat memenuhi kewajiban ini dengan benar. Walaupun infaq dan sedekah hukumnya adalah sunnah, tetapi umat muslim juga dianjurkan untuk melakukannya. Dengan membayar zakat dan memberikan infaq atau sedekah secara rutin, Anda dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.
4. Menjadi Lebih Bertanggung Jawab dalam Mengelola Uang
Mengelola uang dengan baik dan bijak adalah bentuk dari tanggung jawab yang diajarkan dalam Islam. Bertanggung jawab disini artinya melibatkan kesadaran moral, menghindari sifat serakah, dan kontribusi aktif pada kesejahteraan sesama. Dengan menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan adil.
Cara Mengatur Keuangan Menurut Prinsip Islam
Dalam perencanaan keuangan berbasis Syariah, terdapat beberapa aspek kunci yang perlu diperhatikan. Dengan memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah ini, Anda dapat mencapai stabilitas finansial dan keberkahan yang diinginkan.
1. Mengalokasikan Dana untuk Zakat, Infaq, dan Sedekah
Salah satu prinsip utama dalam mengatur keuangan menurut prinsip Islam adalah mengalokasikan dana untuk zakat, infaq, dan sedekah. Zakat adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh Muslim, sementara infaq dan sedekah adalah amalan sunnah. Ketiganya memiliki peran penting dalam membersihkan jiwa dan harta yang telah didapatkan.
Aliran rezeki yang berkah akan terwujud ketika Anda membagi sebagian dari harta yang telah didapatkan kepada saudara yang membutuhkan, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. Ali Imran:92 yang berbunyi: “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.”
2. Meminimalkan Utang
Islam mengajarkan agar umatnya menghindari berutang kecuali dalam keadaan darurat. Meski utang piutang diperbolehkan, Islam memberikan pedoman ketat dalam catatan dan kesaksian untuk menghindari lupa dan kerugian. Sebagai seorang Muslim, melunasi utang harus menjadi prioritas utama. Hindari terjerat dalam utang yang sifatnya konsumtif dan segera susun rencana untuk melunasi utang dengan penuh tanggung jawab.
3. Menyusun Tujuan Keuangan yang Sesuai dengan Ajaran Islam
Penyusunan tujuan keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam menjadi kunci untuk menjalani hidup yang bermakna. Prioritaskan tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti menunaikan ibadah haji. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup dengan mempertimbangkan kepentingan akhirat, sehingga setiap tujuan keuangan harus sejalan dengan nilai-nilai agama.
4. Menggunakan Produk-Produk Keuangan Syariah
Pemilihan produk keuangan yang Syariah merupakan langkah bijak dalam mencapai tujuan keuangan. Produk seperti tabungan Syariah, deposito Syariah, asuransi Syariah, dan reksa dana Syariah dapat memberikan keuntungan finansial sekaligus mematuhi prinsip-prinsip Islam. Pemilihan produk keuangan yang sesuai dengan Syariah akan menciptakan ketenangan dalam pengelolaan keuangan sehari-hari.
5. Biasakan Pola Hidup Sederhana dan Tidak Konsumtif
Islam mendorong umatnya untuk menghindari perilaku tamak dan serakah. Rasulullah saw. adalah contoh bagi seluruh Muslim, dan salah satu yang wajib dicontoh dari Rasul adalah pola hidupnya yang sederhana.Bahkan, Rasulullah selalu menggunakan hartanya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Hidup dengan sederhana, seperti dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan cermat dan hanya membeli apa yang dibutuhkan saja, adalah langkah-langkah menuju kebahagiaan sejati. Jika Anda memiliki harta lebih, alangkah baiknya jika kekayaan tersebut dibagikan kepada yang membutuhkan, terutama kepada orang-orang terdekat, sehingga keberkahan hidup dapat terus mengalir.
6. Menyiapkan Dana Darurat
Dana darurat tetap menjadi hal yang wajib dalam perencanaan keuangan, termasuk dalam ajaran Islam. Melalui lembaga keuangan Syariah, seperti tabungan Syariah atau asuransi Syariah, Anda dapat menempatkan dana darurat dengan aman. Persiapkan diri dari berbagai musibah atau bencana dengan selalu menyisihkan sebagian pemasukan untuk dana darurat. Prinsip ini mengajarkan bahwa upaya preventif adalah bagian dari ikhtiar dan kewaspadaan.
7. Mempersiapkan Asuransi Syariah
Mempersiapkan asuransi Syariah adalah bentuk perlindungan yang dapat dilakukan untuk mengatur keuangan dengan lebih baik. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, dan dengan memiliki asuransi Syariah, Anda dan keluarga dapat mempersiapkan segala hal dengan lebih matang. Contohnya, jika sampai Anda sakit dan harus dirawat, maka manfaat dari asuransi Syariah dapat menutup biaya tersebut.
8. Merencanakan Warisan
Persiapan warisan dianggap sebagai hal yang baik dalam mengatur keuangan menurut Islam karena Islam memiliki pandangan yang jelas terkait pembagian warisan dan hak-hak waris. Dalam Islam, hak waris diakui sebagai hak yang sah dan dilindungi. Dengan merencanakan warisan, seseorang dapat memastikan bahwa hak-hak warisnya dihormati dan dilindungi, sehingga mencegah kemungkinan konflik di antara ahli waris.
Dapatkan Asuransi Jiwa Berbasis Syariah dari Prudential Syariah!
Melalui pembahasan cara mengatur keuangan menurut Islam, Anda dapat memahami pentingnya perlindungan keuangan. Merencanakan dan mengelola keuangan dengan bijak adalah langkah awal, tetapi yang tidak kalah penting adalah melibatkan perlindungan yang tepat. Untuk itu, Prudential Syariah hadir dengan solusi yang menggabungkan perlindungan dan investasi sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.
Asuransi Jiwa PRUAnugerah Syariah adalah produk asuransi jiwa tradisional dari Prudential Syariah yang hadir sebagai solusi perlindungan jiwa seumur hidup untuk Anda dan keluarga. Dengan produk ini, Anda dapat mewujudkan warisan penuh berkah untuk keluarga dengan Santunan Asuransi dan Manfaat Dana Usia Mapan serta Perlindungan yang akan terus berjalan hingga usia 120 tahun.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan perlindungan yang sesuai dengan prinsip Syariah dan investasi yang memberikan nilai tambah. Prudential Syariah hadir untuk mendukung perlindungan finansial dan memberikan keamanan yang Anda dan keluarga butuhkan. Hubungi Prudential Syariah untuk berkonsultasi secara gratis. Dapatkan investasi cerdas dan perlindungan maksimal bersama Prudential Syariah sekarang juga!