Fakta Reksadana Syariah yang Membuat Anda Lebih Tenang Berinvestasi!
Hal yang pasti di dalam hidup adalah ketidakpastian itu sendiri. Tak ada yang pernah tahu bagaimana masa depan kita nanti. Entah itu kondisi ekonomi keluarga, ataupun ekonomi dunia yang nyatanya juga memiliki pengaruh dalam kehidupan kita.
Terlebih lagi, sekarang kita sudah mulai merasakan betapa semakin mahalnya kebutuhan sehari-hari mulai dari bahan makanan hingga bahan bakar untuk kendaraan kita. Untuk menghadapi ketidakpastian di depan, kita membutuhkan dana darurat agar kebutuhan kita bisa terpenuhi di masa mendatang, salah satunya adalah dengan investasi.
Investasi yang kita ketahui sangatlah beragam, namun ada beberapa investasi syariah yang aman dan sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam.
Pengertian dan Jenis Reksadana Syariah
Reksadana syariah merupakan suatu wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh Manajer Investasi sebagai badan hukum. Kumpulan dana ini kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga. Umumnya, surat berharga yang sering digunakan dalam reksadana syariah adalah saham, obligasi, dan instrumen pasar uang sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah Islam. Contohnya adalah portofolio penempatan dana di instrumen keuangan syariah, seperti saham syariah dan sukuk.
Reksadana syariah sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Reksadana syariah pasar uang
Reksadana syariah jenis ini mengalokasikan dana investasi pada instrumen pasar uang syariah yang mempunyai masa jatuh tempo kurang dari satu tahun, yaitu berbagai surat berharga yang telah bersih dari unsur non-halal. Instrumen ini juga mempunyai risiko paling rendah.
2. Reksadana syariah pendapatan tetap
Sesuai namanya, reksadana syariah pendapatan tetap menginvestasikan paling sedikit 80% dari aktiva bersih ke efek syariah pendapatan tetap. Salah satu produk reksadana syariah ini termasuk instrumen investasi jangka menengah hingga jangka panjang dengan return cenderung stabil.
3. Reksadana syariah campuran
Reksadana syariah campuran menawarkan alokasi dana investasi gabungan, yaitu beragam instrumen efek syariah yang dapat berbentuk saham dan obligasi. Idealnya, reksadana syariah jenis ini terdiri dari 0–20% pasar uang, 1–79% obligasi, dan 1–79% saham sesuai manajemen aset.
4. Reksadana syariah saham
Reksadana syariah saham mengalokasikan paling sedikit 80% dari aktiva dalam bentuk bursa efek syariah yang sifatnya ekuitas. Risiko reksadana syariah saham adalah yang paling tinggi jika dibandingkan dengan jenis-jenis reksadana syariah lainnya.
Mekanisme Reksadana Syariah
Mekanisme reksadana syariah memakai sistem akad wakalah. Pada akad ini, reksadana syariah akan berperan sebagai pengelola dana dari para investor (mudharib). Setelah reksadana syariah menghimpun dana dari para investor, maka dana tersebut selanjutnya akan ditempatkan pada berbagai kegiatan emiten atau perusahaan lain. Caranya adalah dengan melakukan pembelian efek syariah. Berikut penjelasan mengenai mekanisme reksadana syariah.
● Dikelola dengan prinsip syariah
Reksadana syariah dikelola dengan prinsip syariah sehingga aspek kesyariahan reksadana akan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Prinsip syariah pada reksadana syariah juga sudah memperoleh fatwa dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Reksadana syariah dapat dibeli oleh investor di bank, perusahaan efek penyedia sistem online trading syariah, marketplace agen penjual reksadana (APERD) online yang sudah memperoleh izin OJK, atau melalui manajer investasi.
Pada reksadana syariah, terdapat pula mekanisme untuk pembersihan kekayaan non-halal. Inilah salah satu ciri utama yang membedakan pengelolaan reksadana syariah dari reksadana konvensional. Proses pembersihan kekayaan reksadana ini dilakukan agar status kehalalan dari uang yang didapat selama proses investasi berlangsung tidak terganggu.
● Pengelolaan oleh Manajer Investasi (MI)
Reksadana syariah dikelola oleh MI, sehingga investor tidak perlu mempunyai kemampuan analisis pasar modal untuk memulai investasi reksadana ini. Sebagai seseorang yang sudah ahli dalam melakukan analisis pasar modal, MI akan mengelola portofolio reksadana syariah Anda. MI sudah memperoleh lisensi dari OJK sehingga sangat aman. Itulah mengapa reksadana syariah sangat cocok untuk para investor pemula yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.
● Bersifat transparan
Reksadana syariah mampu memberikan rasa aman bagi para investor, khususnya investor pemula karena bersifat transparan. Investor akan menerima laporan kinerja reksadana syariah secara berkala dan bisa mendapatkan informasi yang jelas mengenai hasil investasinya setiap saat.
● Ada diversifikasi investasi
Mengingat karakteristiknya yang merupakan kumpulan berbagai efek, reksadana syariah pun menawarkan diversifikasi investasi. Dengan demikian, produk syariah ini dapat meminimalisir risiko investasi jika performa salah satu efek mengalami penurunan.
● Dijamin dan diawasi oleh lembaga terkait
Legalitas reksadana syariah sudah terjamin karena diawasi oleh OJK dan dikelola oleh MI yang memperoleh izin dari OJK. Produk investasi ini juga menawarkan jaminan likuiditas karena pencairan dana investasi dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan cara menjual unit penyertaan yang telah dimiliki.
Demikian informasi mengenai reksadana syariah, investasi yang dikelola dengan prinsip syariah berdasarkan kaidah Islam. Fungsi investasi reksadana syariah juga bisa Anda temukan dalam sejumlah Produk Asuransi yang Dikaitkan Investasi (PAYDI) syariah. Untuk informasi lain seputar asuransi syariah, kunjungi website, Instagram, dan Facebook dari Prudential Syariah!