Fatayat NU

Prudential Syariah dan Fatayat NU Bermitra untuk Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

Dalam rangka peringatan Nuzulul Quran, Ramadhan 1444 Hijriah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), perusahaan asuransi jiwa Syariah terkemuka di Indonesia, menggelar buka puasa bersama sekaligus santunan kepada yatim piatu dan kaum dhuafa bersama Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).

Head of Digital and Ecosystem Partnership Prudential Syariah Harpedi Puseto menyampaikan mengenai potensi ekonomi Syariah yang besar di Indonesia serta peran asuransi sebagai solusi perlindungan terhadap risiko kehidupan di masa mendatang. “Di tengah potensi ekonomi Syariah di Indonesia yang begitu besar, ternyata masih sangat sedikit masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi Syariah. Penetrasi kontribusi untuk asuransi jiwa Syariah di tahun 2020 masih sangat rendah, yakni senilai 0,1% atau 10 kali lebih rendah dibandingkan penetrasi premi asuransi jiwa konvensional[1]. Padahal, risiko kehidupan bisa datang kapan saja tanpa bisa diprediksi. Maka dari itu, peran asuransi dapat menjadi solusi perlindungan atas risiko tersebut, termasuk menjaga keberlangsungan pendidikan dari anak-anak kita,” ungkap Seto.

Salah satu upaya yang dilakukan Prudential Syariah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berasuransi adalah dengan menitikberatkan pada kegiatan literasi dan inklusi keuangan Syariah. Tantangan tersendiri dalam mengembangkan asuransi jiwa Syariah adalah rendahnya indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah, yang baru mencapai 9,14% di 2022 untuk literasi dan 12,12% untuk inklusi[2].  Sementara indeks literasi dan inklusi keuangan umum masyarakat Indonesia mencapai 49,68% dan 85,10% di tahun yang sama. Tantangan ini mendorong Prudential Syariah untuk mengambil langkah strategis dengan meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) yang berfokus pada pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi. Literasi dan inklusi juga dapat dimulai dengan memberdayakan perempuan.

Sementara itu, Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah menyambut baik kerja sama dengan Prudential Syariah. Menurutnya, langkah Prudential Syariah menggandeng Fatayat NU adalah kolaborasi yang baik dan strategis karena kader organisasi tersebut adalah perempuan-perempuan tangguh yang tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan di beberapa negara di luar negeri. Menurutnya, pembangunan dengan penguatan ekonomi melalui perempuan itu sudah  tepat karena perempuan itu sangat strategis dengan posisinya sebagai ibu rumah tangga. Ibaratnya, melakukan upaya penguatan atau edukasi kepada perempuan sama dengan melakukan upaya penguatan perempuan dengan anaknya, suaminya, dan keluarganya.

“Karena para perempuan ini adalah para ibu rumah tangga. Ibaratnya, satu kali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Jadi ketika mengedukasi ibunya, berarti juga sama dengan mengedukasi anak-anaknya, suaminya, bahkan keluarga-keluarganya,” ujar Margaret.

 

[1] Economic Bulletin – Issue 27 Asuransi Syariah #2: An Underexplored Market

[2] Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022