Mengenal 9 Gejala Hipertensi Pulmonal dan Cara Pencegahannya
Hipertensi pulmonal, atau tekanan darah tinggi di arteri paru-paru, merupakan kondisi serius yang sering kali tidak disadari oleh penderitanya hingga mencapai tahap yang parah. Berbagai gejala hipertensi pulmonal dapat dirasakan saat beraktivitas ringan dan tanda-tanda lainnya yang akan kita bahas di sini. Kondisi ini juga dapat memperburuk kualitas hidup dan, jika tidak diobati, berpotensi menyebabkan gagal jantung.
Tidak hanya itu, tanpa perlindungan kesehatan yang memadai, pengobatan hipertensi pulmonal dapat membebani finansial keluarga. Di sinilah pentingnya juga memahami proses klaim asuransi syariah, untuk memberikan perlindungan finansial dalam menghadapi risiko kesehatan seperti hipertensi pulmonal.
Namun, tentu mencegah hipertensi pulmonal akan lebih baik daripada mengobatinya. Jadi, mari kita telusuri lebih dalam tentang gejala hipertensi pulmonal, mulai dari definisi, hingga cara mencegahnya.
Baca Juga: Manfaat Asuransi Jiwa Seumur Hidup untuk Memberikan Rasa Aman dalam Berbagai Fase Kehidupan
Apa itu Hipertensi Pulmonal?
Menurut RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah dikutip melalui situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hipertensi pulmonal (HP) adalah kondisi di mana tekanan darah pada arteri pulmonal—arteri yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru—meningkat di atas batas normal. Pada kondisi normal, darah dipompa dari jantung melalui arteri ini untuk mendapatkan oksigen dari paru-paru.
Namun, pada penderita hipertensi pulmonal, arteri tersebut menyempit atau tersumbat sehingga darah sulit mengalir. Akibatnya, tekanan darah di area ini meningkat dan membuat jantung bagian kanan harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang dapat berujung pada gagal jantung kanan.
9 Gejala Hipertensi Pulmonal
Mengetahui gejala awal hipertensi pulmonal sangat penting agar kondisi ini dapat segera diatasi sebelum semakin parah. Berikut 9 gejala hipertensi pulmonal yang perlu Kamu waspadai:
1. Penurunan Nafsu Makan
Salah satu gejala hipertensi pulmonal yang sering terabaikan adalah hilangnya nafsu makan. Penderita biasanya merasa mual atau tidak berselera untuk makan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan. Gejala ini seringkali diabaikan, namun bisa menjadi indikasi awal adanya masalah tekanan darah di paru-paru.
2. Mudah Pusing dan Lelah
Kamu mungkin merasa mudah pusing atau kelelahan meskipun hanya melakukan aktivitas ringan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya oksigen yang disalurkan ke seluruh tubuh akibat tekanan tinggi di arteri paru-paru. Ketika jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, tubuh menjadi cepat lelah karena kurangnya pasokan oksigen yang mencukupi.
3. Nyeri pada Bagian Dada
Nyeri dada yang dirasakan oleh penderita hipertensi pulmonal berbeda dari nyeri dada pada serangan jantung. Pada hipertensi pulmonal, nyeri ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah yang terlalu tinggi sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru. Jika nyeri ini sering terjadi, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter.
4. Napas Pendek saat Beraktivitas
Salah satu gejala paling umum dari hipertensi pulmonal adalah sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik. Kondisi ini terjadi karena terbatasnya aliran darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika aliran darah terhambat, paru-paru tidak dapat bekerja secara optimal sehingga menyebabkan penderitanya sulit bernapas, bahkan saat melakukan aktivitas ringan sekalipun.
5. Jantung Berdebar
Hipertensi pulmonal juga dapat menyebabkan jantung berdebar atau terasa berdenyut tidak teratur, yang dikenal dengan istilah palpitasi. Kondisi ini timbul karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah akibat peningkatan tekanan di arteri pulmonalis. Jika gejala ini sering terjadi, sangat penting untuk segera memeriksakan diri.
Baca Juga: 5 Kelebihan Asuransi Jiwa Syariah yang Perlu Anda Ketahui
6. Nyeri di Kanan Atas Perut
Hipertensi pulmonal dapat menyebabkan pembesaran hati yang ditandai dengan nyeri di bagian kanan atas perut. Ini terjadi karena peningkatan tekanan di paru-paru yang memaksa jantung bekerja lebih keras, yang kemudian memberikan beban tambahan pada hati. Rasa nyeri ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa penyakit hipertensi pulmonal telah mempengaruhi organ lain.
7. Warna Kebiruan di Bibir dan Kulit
Gejala sianosis, atau perubahan warna kebiruan di bibir dan kulit, merupakan tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Hal ini terjadi karena rendahnya kadar oksigen dalam darah akibat aliran darah yang terganggu di paru-paru. Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala ini, segera cari pertolongan medis.
8. Kehilangan Kesadaran
Pada kasus hipertensi pulmonal yang parah, penderita bisa mengalami pingsan atau kehilangan kesadaran. Ini disebabkan oleh otak yang tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup karena tekanan darah yang terlalu tinggi di arteri paru-paru. Kehilangan kesadaran ini merupakan tanda serius yang memerlukan perhatian medis segera.
9. Pembengkakan (Edema) pada Pergelangan Tangan dan Kaki
Pembengkakan atau edema pada kaki, pergelangan kaki, atau tangan merupakan gejala umum lain dari hipertensi pulmonal. Hal ini terjadi akibat penumpukan cairan yang disebabkan oleh tekanan darah yang tidak normal. Kondisi ini sering kali disertai dengan rasa tidak nyaman dan merupakan tanda bahwa jantung tidak berfungsi secara optimal.
5 Penyebab Hipertensi Pulmonal
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipertensi pulmonal antara lain:
-
Penyakit jantung kiri: Kondisi seperti gagal jantung kiri atau kelainan katup jantung dapat menyebabkan hipertensi pulmonal.
-
Penyakit paru-paru: Emfisema, bronkitis kronis, dan sleep apnea adalah beberapa penyakit paru yang dapat menyebabkan kondisi ini.
-
Gumpalan darah kronis: Gumpalan darah yang terjadi secara terus-menerus dapat menghambat aliran darah di paru-paru.
-
Penyakit autoimun: Kondisi seperti lupus atau skleroderma dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pembuluh darah di paru-paru.
-
Kelainan genetik: Mutasi genetik tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertensi pulmonal.
Jenis-Jenis Hipertensi Pulmonal
Berikut adalah beberapa jenis hipertensi pulmonal yang sering ditemukan:
1. Hipertensi Pulmonal Akibat Penyakit Jantung Kiri
Jenis hipertensi ini disebabkan oleh gangguan pada jantung bagian kiri, seperti gagal jantung atau masalah pada katup jantung. Ketika jantung bagian kiri tidak berfungsi dengan baik, aliran darah ke paru-paru menjadi terhambat, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan di arteri paru-paru.
2. Pulmonary Arterial Hypertension (PAH)
PAH adalah bentuk hipertensi pulmonal yang terjadi akibat penyempitan atau pengerasan arteri pulmonal. PAH sering dialami oleh orang dengan penyakit jantung bawaan atau penyakit autoimun. Pada PAH, pembuluh darah paru-paru menyempit sehingga meningkatkan tekanan darah di dalamnya.
3. Hipertensi Pulmonal Akibat Gumpalan Darah Kronis
Gumpalan darah yang menetap di paru-paru atau yang dikenal dengan istilah emboli paru kronis dapat menyebabkan hipertensi pulmonal. Kondisi ini, menyebabkan peningkatan tekanan di arteri paru-paru.
Baca Juga: Cari Tahu, Siapa Saja yang Berperan Penting pada Polis Asuransi Syariah!
4. Hipertensi Pulmonal Akibat Penyakit Paru
Penyakit paru seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), fibrosis paru, atau sleep apnea dapat menyebabkan peningkatan tekanan di arteri paru-paru. Hipertensi pulmonal yang disebabkan oleh kondisi ini biasanya terkait dengan kerusakan pada jaringan paru-paru yang mengganggu aliran darah dan oksigen.
5. Hipertensi Pulmonal Akibat Kondisi Medis Lainnya
Selain penyakit jantung dan paru-paru, hipertensi pulmonal juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lain seperti penyakit ginjal atau tumor yang menekan arteri pulmonalis. Penyakit autoimun seperti lupus atau scleroderma juga dapat menyebabkan hipertensi pulmonal dengan merusak pembuluh darah dan jaringan paru-paru.
Cara Mencegah Hipertensi Pulmonal
Untuk mencegah hipertensi pulmonal, penting untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Beberapa cara pencegahan yang dapat kamu lakukan antara lain:
-
Berhenti merokok: Rokok dapat merusak paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit paru-paru kronis.
-
Menjaga berat badan ideal: Obesitas dapat memperburuk tekanan darah dan memperbesar risiko hipertensi pulmonal.
-
Olahraga teratur: Olahraga ringan seperti berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
-
Mengelola stres: Stres kronis dapat memengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko hipertensi.
-
Memantau kesehatan secara rutin: Pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah jantung atau paru-paru sejak dini.
Pengobatan Hipertensi Pulmonal
Pengobatan untuk hipertensi pulmonal tergantung pada penyebabnya dan tingkat keparahan penyakit. Beberapa pilihan pengobatan yang umum termasuk terapi oksigen, obat pengencer darah, obat antihipertensi, dan dalam kasus yang parah, operasi seperti transplantasi paru atau septostomi atrial. Setiap pengobatan tersebut harus diawasi dengan ketat oleh dokter spesialis dan tidak boleh dilakukan secara mandiri.
Pentingnya Asuransi Jiwa Syariah untuk Penyakit Kritis dalam Menghadapi Hipertensi Pulmonal
Mengetahui gejala hipertensi pulmonal sejak dini dan menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah perkembangan penyakit ini. Selain itu, langkah Lebih Awal, Lebih Tenang yang dapat dilakukan adalah dengan memiliki perlindungan asuransi syariah seperti Asuransi Jiwa Syariah PRUCritical Amanah yang memberikan perlindungan finansial yang diperlukan saat menghadapi penyakit kritis.
Mengapa ini penting? Sebab, asuransi ini memberikan perlindungan finansial untuk berbagai penyakit kritis, termasuk hipertensi pulmonal, dengan tetap mematuhi prinsip syariah. Produk ini dirancang untuk membantu kamu menghadapi risiko penyakit Lebih Awal, Lebih tenang, karena biaya pengobatan yang besar tidak akan menjadi beban.
Lindungi diri dan keluarga dari kondisi tidak terduga dengan perlindungan yang tepat. Hubungi Prudential Syariah sekarang dan dapatkan informasi lebih lanjut tentang produk ini.
Mari jaga amanah hidup dengan melindungi kesehatan dan masa depan kamu melalui asuransi jiwa dan asuransi kesehatan syariah yang tepercaya bersama Prudential Syariah.
*Syarat & Ketentuan Berlaku. Informasi selanjutnya dapat merujuk pada RIPLAY (Ringkasan Informasi Produk dan Layanan) Umum Asuransi Jiwa Syariah PRUCritical Amanah.
Sumber Referensi:
-
https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/apa-itu-hipertensi-pulmonal
-
https://www.halodoc.com/kesehatan/hipertensi-pulmonal
-
https://www.alodokter.com/hipertensi-pulmonal
-
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2534/hipertensi-pulmonal-kenali-gejala-awalnya