Sakit Kritis: Pengertian, Jenis, dan Cara Meminimalisirnya
Pepatah ‘sedia payung sebelum hujan’ memang benar adanya. Pepatah ini mengajarkan kita untuk selalu siap sedia dalam kondisi apa pun, termasuk persiapan terhadap penyakit kritis di masa depan. Sakit kritis adalah masalah kesehatan yang tidak hanya membayangi kelompok usia senja, namun juga anak muda. Hal ini dikarenakan penyebab penyakit kritis bisa jadi karena kebiasaan hidup di masa muda. Alhasil, risiko Anda mengalami kondisi sakit kritis bisa muncul lebih awal, tak perlu menunggu nanti saat usia lanjut.
Mari pahami apa saja penyakit yang berisiko menyerang Anda dan bagaimana cara meminimalisir risikonya!
Apa itu Penyakit Kritis?
Penyakit kritis atau biasa dikenal dengan critical illness adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi medis pasien yang mengakibatkan kritis, kronis, membutuhkan tindakan yang lebih lanjut atau menyebabkan kematian. Penyakit kritis biasanya merujuk pada kelompok penyakit atau kondisi yang memerlukan perawatan medis intensif dan perhatian khusus karena gejala atau dampaknya yang berat. Penyakit kritis dapat melibatkan berbagai sistem organ tubuh dan sering kali memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) atau ruang perawatan khusus.
Jenis-jenis Penyakit Kritis dan Penyebabnya
Dari sekian banyak penyakit kritis yang ada, berikut ini beberapa yang paling umum terjadi dan perlu Anda waspadai:
1. Serangan jantung
Serangan jantung adalah masalah kesehatan yang bisa menyerang siapa saja, tak terbatas pada kelompok usia senja. Seseorang yang belum masuk kategori usia lanjut pun berisiko terkena penyakit kritis ini. Penyebab penyakit kritis serangan jantung adalah kebiasaan hidup, termasuk kurang olahraga, merokok, dan minum alkohol. Serangan jantung juga berisiko terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat penyakit serupa di keluarganya.
Seperti yang Anda ketahui, serangan jantung kerap muncul mendadak, bahkan jika seseorang tidak menunjukkan tanda-tanda mengalami gangguan jantung sebelumnya. Sayangnya, saat serangan jantung mendadak muncul, seseorang belum memiliki persiapan untuk kondisi darurat tersebut. Alhasil, mereka kerap kali kelabakan saat sudah terserang jantung dan butuh biaya banyak untuk pengobatan.
2. Stroke
Stroke juga termasuk penyakit kritis yang bisa menyerang usia dewasa dan tua. Penyakit ini terjadi ketika kondisi pasokan darah ke otak berkurang akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa darah, otak tidak mendapat asupan nutrisi dan oksigen sehingga sel yang terdampak akan mati. Inilah mengapa orang yang terkena stroke akan mengalami kondisi di mana dirinya tidak bisa menggerakkan beberapa bagian tubuhnya.
Penyebab penyakit kritis ini salah satunya adalah riwayat kesehatan keluarga sehingga kelompok dewasa pun berisiko mengalami kondisi yang sama tanpa menunggu usia senja. Masalahnya, pengobatan stroke tidak murah, bahkan bisa mencapai ratusan juta Rupiah, sehingga Anda harus bersiap dengan tabungan maupun asuransi kesehatan yang menanggung risiko penyakit ini.
3. Kanker
Berikutnya adalah kanker, suatu penyakit yang diketahui secara luas tidak hanya menyerang kelompok usia senja 50 atau 60 tahun ke atas. Siapa saja bisa berisiko terkena kanker pada usia berapa saja, termasuk usia 20, 30, atau 40-an tahun. Penyebab kanker adalah gaya hidup di usia muda dan dewasa, misalnya konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, makanan instan, dan terlalu sering memakan daging merah.
Biaya pengobatan untuk kanker tidak bisa dibilang murah, apalagi jika masalah kesehatan ini sudah diketahui saat stadium lanjut maupun akhir. Pengobatan kanker juga sangat beragam, meliputi kemoterapi, imunoterapi, dan operasi.
4. Penyakit Paru-Pulu Kronik (PPOK)
Penyakit paru-paru kronik seperti PPOK terutama disebabkan oleh merokok. Paparan asap rokok secara berkepanjangan merusak paru-paru dan bronkus, menyebabkan penyempitan saluran udara dan peradangan yang kronis. Paparan polusi udara, termasuk asap rokok pasif, juga dapat berkontribusi pada risiko penyakit ini.
5. Gagal Ginjal Kronik
Gagal ginjal kronik sering kali disebabkan oleh kondisi medis lain yang merusak ginjal, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi yang tidak terkendali. Penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Faktor risiko lain termasuk merokok, usia, dan faktor keturunan.
Cara Meminimalisir Risiko Penyakit Kritis
Mengingat ada penyakit kritis yang mengintai Anda sejak usia muda dan dewasa, maka hal yang bisa dilakukan adalah meminimalisir risikonya. Tidak hanya meminimalisir risiko terserang penyakit kritis seperti mengubah pola makan dan kebiasaan hidup, namun juga persiapan dari sisi finansial. Pastikan Anda sudah sedia payung sebelum hujan di keuangan sehingga tidak bingung saat kondisi darurat melanda.
Meminimalisir risiko penyakit kritis bisa dengan menyiapkan asuransi sedari muda sebagai langkah jaga-jaga jika kondisi darurat terjadi. Memahami hal tersebut, Prudential Syariah menawarkan berbagai produk asuransi syariah yang bisa Anda pilih. Salah satunya adalah PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah, asuransi penyakit kritis syariah yang membantu melindungi Anda dari risiko penyakit kritis. Pengelolaan PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah diterapkan berdasarkan prinsip syariah sehingga sudah sesuai dengan ajaran Islam.
Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis
Tips memilih asuransi untuk risiko penyakit berat di masa depan adalah mempertimbangkan jangka waktu perlindungan, manfaat santunan pemulihan, dan manfaat meninggal dunia. PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah menjamin hal-hal tersebut di mana perlindungan asuransi mencapai 120 tahun, manfaat santunan pemulihan berupa 10% santunan asuransi, dan manfaat meninggal dunia sebesar 100% santunan asuransi.
Penyakit kritis datang tanpa bisa Anda duga. Oleh karena itu, salah satu persiapan yang bisa dilakukan adalah dari segi finansial, yakni dengan memiliki asuransi sebagai proteksi. Untuk informasi lain seputar produk asuransi syariah dari Prudential Syariah, kunjungi website Prudential Syariah.
Pastikan juga Anda follow Facebook dan Instagram Prudential Syariah agar tidak ketinggalan update terbarunya! Hubungi juga Customer Line Prudential Syariah di (021) 1500 577. PT Prudential Sharia Life Assurance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.