Ustadz melihat handphone di meja

Amanah dan Berkah, 7 Tips Mengatur Keuangan Setelah Lebaran yang Bisa Kamu Terapkan Dengan Mudah

Ramadhan akan selalu mendatangkan berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain itu, Ramadhan juga menjadi momen di mana kita belajar untuk mengendalikan diri, baik dari segi spiritual maupun materi. Namun, setelah Ramadhan dan terutama setelah Lebaran, banyak di antara kita yang masih harus berjuang mengatur keuangan. Untuk membantu kamu mengelola keuangan dengan bijaksana, Prudential Syariah akan memberikan beberapa tips mengatur keuangan setelah Lebaran yang dapat diterapkan.

Sebelum membahas mengatur keuangan setelah Lebaran, ada baiknya jika kamu memahami terlebih dahulu tentang pengeluaran-pengeluaran yang biasanya terjadi setelah Lebaran. Dengan memahami hal ini, kamu akan lebih mudah menentukan strategi pengelolaan keuangan yang tepat. Untuk itu, kami mengajak kamu untuk membaca artikel "Pengertian, Cara Menghitung, dan Keutamaan Zakat Fitrah" dari Prudential Syariah yang merupakan salah satu pengeluaran saat Ramadhan.

Sekarang, mari lanjutkan pembahasan mengenai cara mengatur keuangan setelah Lebaran. Pelajari selengkapnya di bawah ini!

Mengapa Harus Mengatur Keuangan Setelah Lebaran?

Setelah Lebaran, mengatur keuangan menjadi sangat penting. Ada beberapa alasan mengapa kamu perlu mengelola keuangan dengan lebih hati-hati setelah masa Lebaran:

1. Lebaran Membuat Banyak Pengeluaran dan Pengeluaran Tidak Terduga

Lebaran merupakan momen di mana kita sering kali melakukan banyak pengeluaran. Mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari hingga mempersiapkan berbagai keperluan untuk merayakan Lebaran. Hadiah, makanan khas Lebaran, dan berbagai perlengkapan lainnya bisa membuat pengeluaran meningkat secara signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Tanpa perencanaan yang matang, pengeluaran ini bisa mengganggu stabilitas keuangan kamu setelah Lebaran.

Selain pengeluaran yang sudah direncanakan, seperti belanja kebutuhan Lebaran, sering kali akan ada pengeluaran yang tidak terduga selama Ramadhan atau setelah Lebaran. Sebagai contoh, ketika pulang kampung, ternyata ada anggota keluarga atau saudara yang membutuhkan bantuan. Biaya-biaya tak terduga seperti ini bisa memberikan tekanan tambahan pada keuanganmu jika tidak dipersiapkan dengan baik.

2. Menerima THR (Tunjangan Hari Raya)

THR yang diterima selama Ramadhan sering kali membuat kita tergoda untuk menghabiskan lebih banyak uang dari biasanya. THR seharusnya menjadi tambahan untuk meningkatkan stabilitas keuangan kita, bukan untuk dihabiskan secara sembarangan. Oleh karena itu, mengatur keuangan dengan bijaksana setelah menerima THR sangatlah penting untuk menjaga kestabilan keuangan jangka panjang.

Tips Mengatur Keuangan Setelah Lebaran

Setelah masa Lebaran berlalu, penting bagi kamu untuk mengatur keuangan dengan baik agar tetap stabil dan terjaga. Beberapa tips mengatur keuangan setelah Lebaran yang bisa kamu terapkan termasuk:

1. Meninjau Pengeluaran dan Pemasukan Selama Ramadhan dan Lebaran

Melakukan tinjauan terhadap pengeluaran dan pemasukan selama Ramadhan dan setelah Lebaran akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi keuanganmu. Identifikasi pengeluaran yang dapat dikurangi dan pemasukan tambahan yang dapat dimaksimalkan. Hal ini akan membantu kamu untuk membuat rencana keuangan yang lebih efektif untuk masa mendatang.

2. Membuat Anggaran Baru

Setelah meninjau pengeluaran dan pemasukan, buatlah anggaran baru yang lebih realistis untuk bulan-bulan setelah Lebaran. Anggaran ini harus mencakup semua pengeluaran tetap seperti tagihan, cicilan, dan kebutuhan harian. Selain itu, sisihkan juga sebagian dari pemasukanmu untuk ditabung atau diinvestasikan agar keuanganmu tetap terjaga di masa mendatang.

3. Menambah Dana

Apabila tabunganmu terpakai selama Ramadhan dan setelah Lebaran, prioritaskan untuk menambahkan dana di tabunganmu. Tetapkan jumlah yang akan kamu tabung setiap bulan dan jadikan hal ini sebagai prioritas utama dalam pengelolaan keuanganmu. Tabungan yang cukup akan memberikan keamanan finansial bagi kamu dan keluargamu di masa mendatang.

4. Menghindari Pengeluaran Tidak Perlu

Setelah Lebaran, hindarilah pengeluaran yang tidak perlu dan cenderung konsumtif. Evaluasi kembali kebutuhan dan keinginanmu sebelum melakukan pembelian. Pertimbangkan untuk menunda pembelian barang-barang yang tidak terlalu penting atau mencari alternatif yang lebih ekonomis. Hal ini akan membantu menghemat pengeluaranmu dan menjaga keseimbangan keuangan.

5. Menyiapkan Kembali Dana Darurat (Jika Terpakai)

Apabila dana daruratmu terpakai selama Ramadhan dan setelah Lebaran, segera alokasikan sebagian pemasukanmu untuk membangun kembali dana darurat tersebut. Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi darurat yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Dengan memiliki dana darurat yang cukup, kamu akan lebih siap menghadapi masa-masa sulit tanpa harus mengganggu keuanganmu yang lain.

6. Tentukan Tujuan Keuangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Menentukan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang yang spesifik dan realistis adalah hal yang dapat membantu mengatur keuangan setelah Lebaran. Tujuan ini bisa berupa menabung untuk liburan berikutnya, merencanakan investasi jangka panjang, membayar cicilan hutang, atau bahkan biaya untuk Lebaran berikutnya. Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk mengelola keuangan dengan baik.

7. Rajin Berkomunikasi dengan Pasangan atau Keluarga

Apabila kamu memiliki pasangan atau keluarga yang juga terlibat dalam pengelolaan keuangan, penting untuk rajin berkomunikasi. Diskusikan bersama tentang rencana keuangan, anggaran, dan tujuan keuangan baik yang jangka pendek maupun panjang. Hal ini akan membantu meminimalisir konflik dan membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih efektif dan terarah.

 

Setelah mengetahui pentingnya mengatur keuangan setelah Lebaran, kamu perlu mempertimbangkan perlindungan finansial yang sesuai dengan prinsip syariah. Asuransi Kesehatan PRUWell Medical Syariah atau Asuransi Tambahan Kesehatan PRUWell Medical Syariah dari Prudential Syariah adalah solusi yang tepat untuk melindungi keuanganmu dan keluarga serta untuk saling tolong menolong antar sesama peserta, menjaga amanah dan mewujudkan keberkahan bersama.

PRUWell Medical Syariah untuk memenuhi kebutuhan perlindungan kamu dan keluarga dari risiko biaya kesehatan, dengan Fitur PRUWell yang memberikan keringanan Kontribusi pada Asuransi Kesehatan PRUWell Medical Syariah atau biaya asuransi pada Asuransi Tambahan Kesehatan PRUWell Health Syariah hingga 20%* untuk masa kepesertaan yang akan datang.

Dengan mengambil langkah untuk mengatur keuanganmu dengan baik setelah Lebaran dan melindungi diri serta keluargamu dengan Asuransi Kesehatan PRUWell Medical Syariah, kamu dapat memiliki keamanan finansial yang lebih baik di masa mendatang. Segera hubungi Prudential Syariah untuk informasi lebih lanjut dan manfaatkan perlindungan yang komprehensif untuk diri sendiri dan keluarga.

*Syarat & Ketentuan Berlaku. Informasi berlanjut dapat merujuk pada Polis.