7 Pantangan Kolesterol yang Harus Dihindari Sejak Dini
Kolesterol merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, banyak orang sering mengabaikan tingkat kolesterol mereka ketika masih berusia muda. Faktanya, menerapkan pantangan kolesterol sejak usia dini sangatlah penting untuk mencegah risiko masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.
Asupan makanan yang kurang sehat sering menjadi penyebab utama masalah penyakit kolesterol. Inilah pentingnya mengetahui apa saja makanan sehat agar kadar kolesterol pada kondisi normal. Simak artikel ini untuk mengetahui deretan pantangan kolesterol yang perlu Anda pahami sejak dini.
Mengapa Pantangan Kolesterol Penting untuk Diketahui Sejak Dini?
Apakah kolesterol itu? Kolesterol adalah senyawa lemak yang berada dalam tubuh manusia serta berfungsi untuk membentuk sel dan memproduksi hormon tertentu, contohnya vitamin D. Kolesterol memang bermanfaat untuk tubuh. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol bisa membentuk plak yang menempel pada dinding arteri dan menyumbat pembuluh darah.
Ada dua jenis lipoprotein yang berperan penting dalam menentukan tingkat kolesterol, yaitu HDL dan LDL. HDL (High-Density Lipoprotein) sering dikenal sebagai ‘kolesterol baik’ karena berfungsi untuk membawa kolesterol dari bagian tubuh lainnya kembali ke hati, kemudian membuangnya dari tubuh. Sedangkan LDL (Low-Density Lipoprotein) disebut sebagai ‘kolesterol jahat’ dan perlu Anda hindari karena bisa meningkatkan kadar kolesterol dan membentuk plak di dinding arteri.
Bukan hanya orang dewasa dan berusia lanjut yang perlu memperhatikan kadar kolesterol mereka, anak-anak dan remaja pun harus mewaspadai apabila kadar kolesterol dalam tubuhnya tinggi. Walaupun lebih jarang terjadi, kondisi kolesterol tinggi atau hiperlipidemia dapat terjadi pada usia muda.
Kadar lemak kolesterol yang tinggi pada usia muda dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology pada tahun 2020 menyatakan bahwa makin dini Anda memiliki kolesterol tinggi, makin besar risiko untuk mengalami penyakit kardiovaskular sepanjang hidup.
Penelitian yang sama dan dilansir oleh Healthline juga mengungkapkan bahwa kerusakan arteri akibat kolesterol LDL yang tinggi bersifat kumulatif. Artinya, kadar kolesterol yang terus meningkat sejak usia muda justru akan membahayakan kesehatan di masa depan.
Selain itu, penting sekali untuk rutin periksa kadar kolesterol sejak berusia muda. Anak-anak yang memiliki faktor risiko tinggi seperti penderita diabetes, obesitas, atau memiliki keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi, harus diperiksa kadarnya antara usia 2 dan 8 tahun. Pemeriksaan ini harus dilakukan pula ketika mereka menginjak usia remaja, tepatnya antara usia 12 dan 16 tahun.
Pantangan Kolesterol yang Harus Dihindari Sejak Dini
Pada usia muda, Anda harus mulai menerapkan pantangan makanan dan minuman untuk mencegah kolesterol tinggi. Pantangan ini perlu dilakukan setiap hari agar membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat. Berikut ini beberapa pantangan kolesterol yang perlu Anda hindari.
1. Makanan Berlemak Jenuh dan Trans
Jenis makanan ini mengandung lemak jahat yang perlu dihindari karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Lemak jenuh biasanya ditemukan pada mentega, keju, dan minyak kelapa. Sedangkan lemak trans biasanya ditemukan pada makanan olahan seperti makanan cepat saji, camilan, kue kering, dan makanan ringan yang digoreng. Mengonsumsi makanan berlemak jenuh secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
2. Makanan Cepat Saji
Makanan yang menjadi pantangan kolesterol berikutnya adalah makanan cepat saji. Makanan cepat saji (fast food) cenderung mengandung lemak yang tinggi. Hampir semua makanan fast food menggunakan produk hewani yang berpotensi menyebabkan masalah pada kolesterol. Mengonsumsi fast food terlalu sering dapat membuat kadar LDL meningkat dan menurunkan kadar HDL yang bisa menyebabkan masalah kesehatan.
3. Makanan Olahan
Makanan olahan biasanya mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang berbahaya untuk kolesterol dalam tubuh. Selain itu, makanan olahan memiliki kadar sodium yang tinggi, tetapi rendah nutrisi. Contoh makanan olahan yang perlu dihindari adalah sosis, nugget, hot dog, dan daging burger.
4. Daging Merah Berlebihan
Konsumsi daging merah seperti daging sapi atau domba secara berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dalam tubuh. Tidak hanya itu, potongan daging seperti hamburger, iga, dan daging panggang adalah jenis daging yang paling tinggi kandungan lemaknya. Sebagai alternatifnya, Anda perlu mengonsumsi daging yang lebih rendah kandungan lemaknya, contohnya daging sirloin atau filet mignon.
5. Jeroan
Pantangan kolestrol berikutnya adalah dengan mengjindari jeroan seperti hati, otak, usus, ampela, jantung, dan organ dalam lainnya. Jeroan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh Anda. Oleh karena itu sebaiknya mengonsumsi daging yang rendah lemak dan bukan organ dalamnya.
6. Telur Ayam
Satu butir telur ayam memiliki kandungan kolesterol sebanyak 164 miligram apabila lengkap dengan kuning telur dan putih telur. Sementara kuning telurnya saja mengandung sebanyak 242 miligram kolesterol. Alangkah baiknya Anda mengonsumsi makanan dengan sumber protein lain seperti tahu dan tempe.
7. Udang
Penderita kolesterol tinggi sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi makanan laut seperti udang. Ini dikarenakan, dibandingkan dengan jenis makanan laut lainnya seperti ikan dan cumi, udang memiliki tingkat kolesterol yang paling tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk menyertakan nutrisi dari sayuran dan buah-buahan segar saat mengonsumsi makanan laut.
Baca juga artikel ini: Puasa juga mampu mengurangi kolesterol jahat
Mari Jaga Kolesterol Kita
Jangan menunggu sampai terlambat, mulailah menjaga kadar kolesterol Anda sejak dini. Anda perlu menghindari pantangan kolesterol di atas dan menerapkan pola makan sehat. Dengan begitu, Anda bisa mempertahankan kesehatan jantung dan mencegah risiko masalah kesehatan yang lebih serius pada kemudian hari.
Namun, risiko terhadap kesehatan bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan diri dari risiko kesehatan, termasuk dampak yang akan terjadi secara finansial, jika kita mengalami salah satu dari penyakit akibat kolesterol. Prudential Syariah menyediakan beragam bentuk proteksi kesehatan bagi Anda dan keluarga. Asuransi kesehatan yang halal ini berguna dalam memberikan akses perlindungan yang komprehensif pada kondisi kritis. Hubungi kami segera dan sayangi keluarga Anda dengan memberikan asuransi kesehatan dari Prudential Syariah.