dokter wanita muslim melayani pasien

Jaga Masa Depan dari Penyakit Kritis: Pentingnya Selalu Menjaga Kesehatan

Penyakit kritis menjadi salah satu isu kesehatan yang semakin menyita perhatian masyarakat.

Menurut Katadata, data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kejadian penyakit kritis di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Hal ini diperparah dengan fakta bahwa 10 penyakit penyebab kematian terbanyak di Indonesia dikategorikan sebagai penyakit kritis, seperti stroke, jantung, diabetes, TBC, sirosis hati, dan lain-lain.

Kini semakin banyak orang yang terkena penyakit kritis, baik akibat gaya hidup yang tidak sehat maupun faktor lingkungan. Tidak hanya menimbulkan dampak kesehatan, penyakit kritis ini juga memicu masalah ekonomi dan sosial bagi individu serta keluarga yang terkena dampaknya. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit kritis dan menjaga kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahan terkena penyakit kritis.

Apa itu penyakit kritis

Penyakit kritis adalah kondisi kesehatan yang membahayakan jiwa dan memerlukan perawatan medis intensif serta perhatian yang lebih besar. Biasanya, penyakit kritis membutuhkan perawatan di rumah sakit atau bahkan ruang perawatan intensif. Jenis penyakit ini dapat menimbulkan risiko kematian yang tinggi jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Macam-Macam Penyakit Kritis

1. Kanker

Kanker adalah salah satu penyakit kritis yang paling sering terjadi. Kondisi ini melibatkan pertumbuhan sel-sel tubuh secara abnormal dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kanker dapat menyerang organ apa pun dalam tubuh dan membutuhkan perawatan medis yang intensif seperti kemoterapi, radioterapi, atau operasi.

2. Penyakit Jantung

Penyakit jantung seperti serangan jantung, gagal jantung, dan penyakit pembuluh darah merupakan jenis penyakit kritis yang sangat umum. Faktor gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

3. Stroke

Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan bahkan kematian. Faktor risiko untuk stroke termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan kebiasaan merokok.

4. Penyakit Paru-Paru Kronis

Penyakit paru-paru kronis seperti asma, bronkitis kronis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit kritis yang dapat memengaruhi kemampuan pernapasan seseorang. Paparan polusi udara dan merokok adalah faktor risiko utama untuk penyakit paru-paru kronis.

5. Diabetes

Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak mampu mengatur kadar gula darah secara efektif. Komplikasi dari diabetes, seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, dan masalah jantung, dapat menyebabkan kondisi kritis yang mengancam jiwa.

Pentingnya Selalu Menjaga Kesehatan untuk Terhindar dari Penyakit Kritis

Untuk mencegah timbulnya penyakit kritis, penting bagi kamu untuk menjaga kesehatan dengan baik. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyakit kritis adalah sebagai berikut:

1. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan merokok adalah termasuk langkah awal yang penting untuk mencegah penyakit kritis.

2. Melakukan Tes Kesehatan Rutin

Pemeriksaan kesehatan rutin seperti tes darah, pemeriksaan tekanan darah, dan tes kesehatan jantung dapat membantu mendeteksi penyakit kritis secara dini, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

3. Mengelola Stres

Stres kronis dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko terkena penyakit kritis. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui olahraga, meditasi, atau konseling.

4. Menggunakan Asuransi Kesehatan Penyakit Kritis Syariah

Asuransi kesehatan penyakit kritis syariah dapat memberikan perlindungan finansial bagi individu yang terkena penyakit tersebut. Dengan memiliki asuransi kesehatan syariah, kamu dapat terlindungi dari kerugian finansial, akibat biaya pengobatan dan perawatan medis yang tinggi.

 

Dengan menjaga kesehatan secara keseluruhan, kamu dapat mengurangi risiko terkena penyakit kritis dan memastikan masa depan yang lebih sehat dan produktif. Setiap individu diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan mereka sendiri dan keluarga demi menciptakan masa depan yang lebih sehat.

Baca juga: Sakit Kritis: Pengertian, Jenis, dan Cara Meminimalisirnya

Perlindungan Penyakit Kritis dengan Asuransi Kesehatan Syariah

Penyakit kritis dapat mengancam masa depan seseorang secara tiba-tiba dan dapat mengubah kehidupan seseorang dalam sekejap. Untuk itu, menjaga kesehatan dan memiliki perlindungan finansial yang memadai sangatlah penting. Salah satu cara untuk melindungi diri dari dampak finansial penyakit kritis adalah melalui asuransi kesehatan syariah.

Asuransi kesehatan syariah merupakan salah satu pilihan perlindungan kesehatan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah, termasuk dalam hal perlindungan atas penyakit kritis. Perlindungan ini memberikan jaminan keuangan dalam menghadapi penyakit kritis tanpa melanggar prinsip syariah.

Manfaat Asuransi Penyakit Kritis Syariah

1. Perlindungan Finansial Komprehensif

Asuransi penyakit kritis syariah memberikan perlindungan finansial yang komprehensif terhadap biaya pengobatan penyakit kritis yang mencakup biaya rawat inap, perawatan intensif, operasi, terapi, dan obat-obatan yang diperlukan.

2. Pembayaran Kontribusi sesuai Prinsip Syariah

Dalam asuransi penyakit kritis syariah, Kontribusi yang dibayarkan oleh Peserta digunakan untuk membentuk dana tabarru’ yang nantinya akan digunakan untuk membantu Peserta lain yang mengalami musibah, termasuk penyakit kritis. Dana tabarru’ dikumpulkan dari seluruh Peserta untuk keperluan tolong menolong melalui bentuk pembayaran manfaat asuransi selain nilai tunai. Dana tabarru' dikelola oleh perusahaan asuransi syariah dan digunakan untuk membayar klaim asuransi, memberikan manfaat Santunan Asuransi apabila Peserta yang diasuransikan meninggal dunia atau membantu Peserta dalam keadaan darurat.

Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis Syariah

1. Pemahaman Prinsip-prinsip Syariah

Sebelum memilih asuransi kesehatan syariah, pastikan untuk memahami prinsip-prinsip syariah yang mendasari produk asuransi tersebut. Hal ini meliputi komitmen perusahaan asuransi syariah dalam menjalankan prinsip-prinsip syariah secara konsisten.

2. Cakupan Perlindungan yang Komprehensif

Pilihlah produk asuransi kesehatan syariah yang menyediakan cakupan perlindungan yang komprehensif terhadap berbagai jenis penyakit kritis. Pastikan bahwa produk tersebut dapat memberikan perlindungan yang memadai sesuai dengan kebutuhan kamu.

3. Evaluasi Manfaat Asuransi Penyakit Kritis Syariah

Selalu evaluasi besarnya Kontribusi yang harus dibayarkan dengan manfaat yang ditawarkan oleh produk asuransi syariah. Pastikan bahwa Kontribusi yang harus dibayarkan sesuai dengan kemampuan finansial kamu, tetapi      tetap menawarkan manfaat yang optimal.

4. Lihat Kebijakan Klaim dan Proses Penyelesaian

Perhatikan kebijakan klaim yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi syariah, termasuk batasan dan prosedur klaim untuk penyakit kritis. Pastikan bahwa proses klaim tersebut transparan dan mudah diakses.

Baca juga: Ketahui Panduan Klaim Penyakit Kritis: Proses dan Langkah-Langkahnya

Dengan memperhatikan tips di atas, kamu dapat memilih asuransi penyakit kritis syariah yang sesuai dengan kebutuhan dan prinsip syariah.

Penyakit kritis merupakan ancaman serius terhadap kesehatan dan finansial seseorang. Dengan memiliki perlindungan asuransi penyakit kritis syariah, kamu dapat melindungi diri dan keluarga dari dampak finansial yang mungkin timbul akibat penyakit kritis. Selalu jaga kesehatan dan pertimbangkan untuk memiliki perlindungan finansial yang memadai, terutama dalam menghadapi risiko penyakit kritis di masa datang.

Salah satu produk asuransi penyakit kritis syariah yang dapat kamu pilih adalah PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah. Produk asuransi syariah ini memberikan perlindungan atas 60 Kondisi Kritis Tahap Akhir dengan perlindungan selama 1 tahun yang dapat diperpanjang hingga usia 99 tahun serta dapat memberikan perlindungan hingga usia 120 tahun (ulang tahun sebenarnya). Selain itu, PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah juga memberikan perlindungan Meninggal Dunia dan manfaat santunan pemulihan jika belum memenuhi Kondisi Kritis tahap akhir.

Jangan ragu untuk memilih PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah dalam melindungi masa depan kamu dan keluarga dari penyakit kritis sehingga dapat terus menjalankan amanah dan mewujudkan berkah. Hubungi Prudential Syariah sekarang juga dan ciptakan masa depan yang lebih terencana dan penuh keyakinan!

 

*Syarat & Ketentuan Berlaku. Informasi berlanjut dapat merujuk pada RIPLAY (Ringkasan Informasi Produk dan Layanan).

Produk terkait