Hindari Menunda Beli Asuransi Jika Tak Ingin 4 Risiko Ini Terjadi
Dalam kehidupan sehari-hari, risiko seperti kecelakaan bukanlah sesuatu yang bisa Anda perkirakan. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika semua orang memiliki asuransi sebagai ikhtiar untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti. Karena tanpa disadari, ada risiko tidak terduga apabila Anda menunda asuransi atau tidak segera bertindak.
Selain asuransi konvensional, terdapat asuransi syariah yang sesuai dengan nilai hukum Islam. Sayangnya, penetrasi asuransi—khususnya asuransi syariah—di Indonesia masih cenderung rendah, yaitu pada angka 5,3% berdasarkan data OJK pada akhir tahun 2021. Jika Anda masih bingung dalam memilih asuransi yang tepat, berikut ini penjelasan lengkap mengenai asuransi syariah dan risiko yang bisa terjadi apabila Anda menunda asuransi!
Serba-Serbi Tentang Asuransi Syariah
Karena menganut hukum dan prinsip Islam, pada dasarnya asuransi syariah adalah bentuk ikhtiar saling tolong-menolong antara para peserta, di mana risiko satu orang ditanggung bersama (sharing of risk). Mereka bisa meniatkan asuransi ini sebagai ikhtiar menghadapi risiko yang mungkin terjadi di masa depan, tentunya tanpa bermaksud mendahului takdir.
Perusahaan Asuransi selaku Pengelola akan mengelola kontribusi yang terkumpul dari para Peserta Asuransi. Karena intinya adalah saling menolong, kontribusi ini akan digunakan untuk membantu Peserta Asuransi menutup biaya risiko mereka.
4 Risiko yang Bisa Terjadi Jika Anda Menunda Beli Asuransi
Biasanya, manusia akan lebih reaktif daripada proaktif saat dihadapkan pada masalah. Itu artinya, ketika hal yang tidak diinginkan sudah terjadi, barulah kita mengambil tindakan. Kalau Anda baru membeli asuransi setelah terjadi risiko, akan lebih sulit mencari asuransi untuk menanggung risiko tersebut. Jadi, jangan sampai berbagai risiko menunda asuransi ini terjadi pada Anda, yaitu:
1. Meningkatnya nilai kontribusi
Semua pengelola asuransi mengharuskan peserta untuk membayar biaya kontribusi sebelum bisa menerima manfaat dari polis asuransi yang dipilih. Besaran biaya ini berbeda-beda pada tiap peserta, tergantung dari analisis risiko, termasuk cakupan manfaat, usia, serta kondisi kesehatan peserta.
Seiring bertambahnya usia, nilai kontribusi pun akan semakin besar karena risiko peserta berusia lanjut juga lebih besar. Jika Anda baru mau membeli asuransi di usia senja, biaya yang tinggi adalah risiko menunda asuransi yang akan Anda hadapi. Maka, disarankan untuk memiliki asuransi sedari muda. Pada usia ini, selain risiko penyakit yang cenderung minim, kontribusi yang Anda bayarkan juga tidak terlalu tinggi.
2. Adanya risiko penyakit dan kondisi kesehatan menurun
Seperti yang disinggung pada poin sebelumnya, semakin bertambahnya usia, kesehatan manusia juga akan menurun. Gaya hidup dan kebiasaan kita sehari-hari sangat berdampak pada kesehatan jangka panjang. Memiliki asuransi kesehatan atau jiwa akan membantu meringankan beban Anda sekeluarga saat harus menghadapi risiko.
3. Gangguan finansial yang tidak terduga
Jika risiko terjadi, uang yang dikeluarkan untuk menutup kerugian tidaklah sedikit. Dengan situasi dan kondisi yang kadang tidak mendukung, memiliki asuransi sangatlah penting. Anda tak perlu lagi bingung saat harus membayar biaya rumah sakit, obat, atau dokter. Risiko menunda asuransi bisa mengganggu finansial Anda sekeluarga, apalagi ketika Anda berada dalam situasi yang tidak baik, seperti misalnya berhenti kerja, menghadapi masalah utang, dan lain-lain.
4. Muncul rasa tidak tenang akan masa depan
Banyak orang memimpikan masa depan yang baik, di mana mereka bisa menikmati buah hasil kerja keras yang dikumpulkan dengan susah payah. Meski demikian, banyak hal tak terduga yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Bisa saja Anda malah tidak akan tenang menjalani hidup karena rasa khawatir akan masa depan yang tak pasti.
Penyakit, resesi, utang menumpuk, serta hal-hal lain memang tidak bisa diprediksi. Namun, dengan memiliki asuransi, Anda akan mempunyai perlindungan yang bisa diandalkan saat Anda membutuhkan bantuan. Anda pun akan lebih merasa tenang karena bisa menghindari risiko menunda asuransi ini.
Asuransi dapat membantu Anda dalam memberikan rasa tenang atas risiko menunda asuransi, termasuk asuransi syariah yang sistemnya mengikuti prinsip syariah. Mengingat pentingnya punya asuransi, segera kunjungi Prudential Syariah untuk mencari tahu informasi seputar produk asuransi syariah dari Prudential.
Untuk informasi lebih lengkap seputar produk-produk Prudential Syariah, pastikan Anda follow Instagram serta Facebook Prudential Syariah. Hubungi juga Customer Line Prudential Syariah di (021) 1500 577. PT Prudential Sharia Life Assurance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.