Mengenal Tujuan Inklusi Keuangan, Manfaat, serta Penerapannya
Dalam era globalisasi dan digitalisasi, inklusi keuangan menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh negara, lembaga keuangan, hingga individu. Tujuan inklusi keuangan adalah memastikan seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di golongan bawah, memiliki akses yang sama terhadap layanan keuangan seperti perbankan, asuransi, dan investasi.
Meski banyak masyarakat yang sudah mengenal layanan keuangan, kenyataannya, masih banyak yang belum dapat memanfaatkannya secara optimal. Tanpa akses yang memadai, masyarakat rentan terjebak dalam kesulitan finansial.
Untuk generasi muda, mengatur keuangan sejak dini adalah langkah bijak menuju kebebasan finansial di masa depan. Prudential Syariah juga mengajak para pemuda Indonesia untuk bebas finansial di usia muda.
Kamu bisa membaca lebih lanjut tentang pentingnya perencanaan finansial di usia muda di artikel Prudential Syariah di sini.
Agar kamu lebih memahami apa tujuan inklusi keuangan dan penerapannya, simak ulasan berikut ini.
Baca Juga: 5 Cara Mencapai Keamanan Finansial Ini Penting Untuk Masa Depanmu
Apa itu Inklusi Keuangan?
Dikutip dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inklusi keuangan adalah konsep di mana setiap individu, tanpa memandang status sosial dan ekonomi, dapat mengakses berbagai layanan keuangan yang aman dan terjangkau.
Tujuannya untuk menciptakan sistem keuangan yang inklusif, di mana setiap orang bisa memanfaatkan layanan seperti perbankan, asuransi, investasi, hingga layanan keuangan digital untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Inklusi keuangan ini tidak hanya terbatas pada akses fisik ke lembaga keuangan seperti bank, tetapi juga mencakup literasi keuangan, sehingga masyarakat mampu memahami dan menggunakan produk serta layanan keuangan dengan bijak. Dengan inklusi keuangan yang baik, masyarakat tidak hanya sekadar mendapatkan akses, tetapi juga dapat membangun kestabilan finansial jangka panjang.
Tujuan Inklusi Keuangan
Setiap program inklusi keuangan bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih kuat dari segi finansial, serta meningkatkan kesetaraan akses layanan keuangan di semua lapisan.
Berikut adalah beberapa tujuan penting dari inklusi keuangan:
1. Mempermudah Akses Layanan Keuangan
Salah satu tujuan utama inklusi keuangan adalah membuka akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan formal, seperti bank, asuransi, dan lembaga keuangan lainnya. Masyarakat di pedesaan dan daerah terpencil yang biasanya sulit dijangkau oleh bank dapat merasakan manfaat dari layanan keuangan dengan adanya teknologi digital dan inovasi keuangan.
2. Meningkatkan Literasi dan Pendidikan Keuangan
Selain akses, literasi keuangan juga menjadi fokus dalam inklusi keuangan. Pendidikan keuangan yang baik memungkinkan masyarakat memahami produk keuangan yang tersedia, seperti tabungan, kredit, investasi, dan asuransi, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi.
3. Meningkatkan Keinginan Menabung
Dengan akses yang lebih mudah dan pendidikan yang lebih baik, inklusi keuangan diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih banyak menabung. Menabung bukan hanya sebagai tindakan menyimpan uang, tetapi juga sebagai bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang yang sehat.
4. Meningkatkan Keamanan Finansial
Inklusi keuangan bertujuan untuk meningkatkan keamanan finansial dengan memberikan akses kepada produk-produk keuangan seperti asuransi dan investasi. Dengan begitu, masyarakat dapat melindungi diri dari risiko keuangan yang tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, penyakit, atau bencana alam.
Baca Juga: 6 Cara Menabung yang Benar untuk Mencapai Financial Freedom di Usia Mapan
Manfaat Inklusi Keuangan
Inklusi keuangan membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan negara secara keseluruhan. Beberapa manfaat yang paling signifikan antara lain:
1. Memberikan Edukasi Keuangan
Dengan adanya inklusi keuangan, masyarakat mendapatkan edukasi yang lebih baik tentang cara mengelola uang mereka, memilih produk keuangan yang sesuai, serta menghindari risiko finansial. Edukasi ini penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dalam mengambil keputusan keuangan.
2. Membantu Membangun Perencanaan Keuangan
Inklusi keuangan memungkinkan masyarakat untuk mulai merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik. Dengan akses ke produk tabungan, asuransi, dan investasi, masyarakat dapat menyusun strategi keuangan untuk kebutuhan jangka panjang, seperti pendidikan, pensiun, atau membeli rumah.
3. Menumbuhkan Perekonomian
Dalam skala yang lebih besar, inklusi keuangan membantu menumbuhkan perekonomian negara. Ketika masyarakat memiliki akses ke layanan keuangan, mereka lebih mudah untuk menabung, mendapatkan modal usaha, dan melakukan investasi, yang pada akhirnya mendorong aktivitas ekonomi.
Baca Juga: Cara Menghitung Dana Darurat dalam Upaya Mencapai Financial Freedom
Penerapan Inklusi Keuangan
Penerapan inklusi keuangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga lembaga keuangan dan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan inklusi keuangan meliputi:
1. Memberikan Edukasi Ekonomi
Salah satu cara untuk meningkatkan inklusi keuangan adalah melalui edukasi ekonomi. Masyarakat perlu diajarkan tentang pentingnya layanan keuangan, seperti tabungan, kredit, dan asuransi. Dengan pemahaman yang lebih baik, mereka dapat memanfaatkan layanan ini secara lebih efektif.
2. Meningkatkan Perlindungan Konsumen
Penerapan inklusi keuangan juga harus disertai dengan upaya melindungi konsumen dari risiko penyalahgunaan layanan keuangan. Lembaga keuangan perlu menyediakan produk yang transparan dan mudah dipahami, sehingga konsumen tidak merasa dirugikan.
3. Memberikan Edukasi Asuransi
Asuransi adalah salah satu produk penting dalam inklusi keuangan. Edukasi tentang pentingnya asuransi, baik asuransi kesehatan, jiwa, maupun asuransi syariah, harus disampaikan kepada masyarakat agar mereka memahami manfaat dari perlindungan finansial ini.
Inklusi keuangan merupakan salah satu langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri secara finansial. Dengan tujuan inklusi keuangan yang jelas, yaitu memperluas akses terhadap layanan keuangan, meningkatkan literasi, serta memberikan perlindungan finansial yang lebih baik, masyarakat akan lebih mampu menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
Setelah memahami tujuan inklusi keuangan dan pentingnya akses terhadap layanan keuangan, langkah selanjutnya adalah melindungi kamu dan keluarga terhadap tantangan kesehatan di masa depan, seperti risiko finansial akibat penyakit kritis. Asuransi Jiwa Syariah PRUCritical Amanah (PRUCritical Amanah) dari Prudential Syariah hadir sebagai solusi perlindungan lengkap bagi Kamu.
PRUCritical Amanah memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit kritis dengan prinsip syariah yang mengutamakan keadilan dan keseimbangan.
Keunggulan utama produk ini diantaranya perlindungan sejak awal dan menyeluruh terhadap risiko kondisi kritis sejak tahap awal, manfaat bebas kontribusi sejak terdiagnosis kondisi kritis tahap awal dan manfaat akhir kepesertaan pada saat usia 85 tahun hingga sebesar 100% santunan asuransi*.
Tidak hanya itu, PRUCritical Amanah juga menawarkan fleksibilitas dalam memilih perlindungan sesuai kebutuhan kamu, sehingga kamu bisa merasakan ketenangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Persiapkan Lebih Awal Lebih Tenang masa depan finansial kamu dan keluarga dari risiko penyakit kritis. Hubungi Prudential Syariah sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Asuransi Jiwa Syariah PRUCritical Amanah.
Mari jaga amanah hidup dengan melindungi kesehatan dan masa depan melalui asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang tepercaya bersama Prudential Syariah.
*Syarat & Ketentuan Berlaku. Informasi selanjutnya dapat merujuk pada RIPLAY (Ringkasan Informasi Produk dan Layanan) Umum Asuransi Jiwa Syariah PRUCritical Amanah.